Setelah sekian lama aku nggak aktif di blog ini maka ini adalah kali pertama aku menulis lagi. Seperti biasanya aku akan menuliskan pengalaman-pengalamanku. Saat ini aku sudah lulus dari SMAN 7 Banjarmasin dan sudah menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) di Universitas Lambung Mangkurat.
Setelah aku lulus dari SMA maka aku dihadapkan oleh berbagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Begitu banyak perguruan tinggi. Untung aku memiliki orang tua yang sangat mengerti perkembangan dunia pendidikan di perguruan tinggi.
Diawali dengan mengirim formulir pendaftaran di beberapa universitas swasta nasional, yaitu: Univ. Muhammadiyah Malang, Univ. Ahmad Dahlan, Univ. Muhammadiyah Yogyakarta dan Univ. Islam Indonesia. Formulir yang aku kirimkan adalah formulir untuk ikut seleksi masuk tanpa tes. Dari sekian banyak Universitas Swasta yang aku kirim ternyata hanya di Universitas Ahmad Dahlan aku lulus, yaitu di program studi Psikologi. Meski senang tetapi aku masih ingin tes di Universitas lain.
Dalam pengumuman SMNPTN ternyata aku gagal di terima di perguruan tinggi negeri. Sedih ... tapi kata orang tua ku au masih ada kesempatan melalui jalur SBMPTN dan Mandiri. Selama menunggu pendaftaran masuk seleksi maka aku pergi ke Yogyakarta, untuk mengikuti seleksi di UMY dan UII. Di kedua universitas itu aku mengikuti tes secara komputer (CBT/ Computer Base Test). Alhamdulillah aku di terima di prodi Hubungan Internasional (HI) UMY dan prodi Psikologi UII. Dengan demikian berarti aku sudah memiliki 3 prodi cadangan di Univ. Swasta Nasional. Selanjutnya dengan mempertimbangkan berbagai hal terutama adalah nilai akreditasi, maka aku putuskan untuk mendaftar di prodi Psikologi UII.
Kegiatan tes tersebut sangat menguras fisikku, sehingga aku jatuh sakit, dan lebih sedih lagi bahwa aku jatuh sakit menjelang keikutsertaanku di SBMPTN. Dengan dorongan dari orangtua dan kakek/nenek maka aku berusaha yang terbaik untu mengikuti tes di SBMPTN. Dalam perkembangan kemudian ternyata aku gagal dalam tes seleksi jalur SBMPTN.
Tanpa mengenal putus asa, aku terus optimis menghadapi masa depan. Sekarang aku hanya tinggal berharap untuk dapat lulus melalui seleksi jalur Mandiri di PTN. Tetapi aku kembali gagal masuk di PTN melalui jalur tes mandiri di UGM, UNAIR, UNS dan ITS. Aku akui saat itu aku benar-benar sedih, hampir putus asa aku memikirkan berbagai kegagalan yang terjadi. Kedua orantuaku terus memompakan semangat, termasuk mengajakku untuk refresing dengan mengajakku nonton bioskop. Mereka tetap memompakan rasa optimis kepadaku, dengan mengatakan bahwa masih ada kesempatan ikut tes jalur Mandiri di UNLAM. Akhirnya aku memutuskan untuk ikut tes jalur Mandiri di UNLAM dengan pilihan ke 1) Prodi Pendidikan Dokter, 2) Prodi Ilmu Hukum dan 3) Prodi Farmasi.
Sambil menunggu pengumuman hasil tes Mandiri di UNLAM maka aku pergi ke Yogyakarta untuk mengikuti program Ospek di UII. Aku senang sekali dapat menjadi mahasiswa di UII prodi Psikologi. Selama 2 hari aku mengikuti program Ospek disana. Kemudian hari pengumuman hasil tes jalur Mandiri UNLAM di keluarkan, dan Alhamdulillah .... ternyata aku lulus di program studi Pendidikan Dokter .... seluruh keluargaku mengucapkan syukur. Dengan demikian maka aku harus mengajukan surat pengunduran diri sebagai mahasiswa UII dan selanjutnya mendaftara ulang di UNLAM.
Demikianlah pengalamanku ... pengalaman yang bagiku sangat-sangat berharga dan memberikan pelajaran yang sangat indah akan arti dari berusaha tanpa kenal putus asa, dorongan keluarga terutama orang tua dan paling utama adalah Ridhlo dari Allah SWT ....
Foto 1. Aku dan adikku ketika mencoba jas almamater Universitas Lambung Mangkurat
Foto 2. Siap berangkat kuliah
Foto 3. Pengumuman hasil penerimaan Univ. Lambung Mangkurat
Kalo mandiri unlam soalnya kek gimana sih ka? Mohon bantuan nya ya🙋
BalasHapus